Jumat, 02 Desember 2016

[Praktikum beton pekan ke -3] Kelompok 3 – Uji Kuat Tekan Beton 7 Hari - Alya Rismayanti

Pada praktikum ke 3, kami melakukan uji kuat tekan beton usia 7 hari. Namun, sehari sebelum melakukan uji kuat tekan beton, kami melakukan proses curing terlebih dahulu.

Curing

Tujuan:
Membantu berlangsungnya reaksi kimia yang terjadi antara senyawa pembentuk beton

Alat/kondisi:

  • Ruangan lembab dengan kelembaban relatif tidak kurang dari 95%
  • Bak yang diisi air kapur jenuh untuk curing
Prosedur:
Curing yang kami lakukan adalah dengan meletakkan beton silinder ke dalam bak yang berisi air kapur jenih. Beton silinder juga ditutupi kain basah untuk mencegah terjadinya penguapan air yang terlalu banyak.

Setelah melakukan curing, kami melakukan proses capping.

Capping

Tujuan:
Memastikan distribusi beban aksial yang merata ke seluruh bidang tekan silinder

Alat dan Bahan:
  • Belerang
  • Cetakan capping yang memiliki ukuran yang sesuai dengan dimensi spesimen
  • Alat untuk mencairkan belerang yang dilengkapi dengan pemanas api
Prosedur:
  1. Siapkan serbuk belerang atau senyawa capping, pemanas dengan suhu sampai 130°C (265°F), dan termometer logam untuk memeriksa suhu
  2. Lelehkan serbuk belerang atau senyawa capping
  3. Setelah menjadi cair, aduk belerang cair sebelum dituangkan ke dalam cetakan capping
  4. Tuangkan belerang cair kedalam cetakan kemudian letakkan beton silinder dengan kedua tangan di atasnya. Pastikan ujung silinder beton sebelum diletakkan dalam cetakan dalam keadaan kering
  5. Langkah ke-4 harus dilakukan dengan cepat sebelum sulfur cair membeku
  6. Ketebalan capping harus sekitar 3 mm dan tidak melebihi 8 mm
  7. Sebelum dilakukan uji kuat tekan, capping harus didiamkan dahulu agar memiliki kekuatan yang sebanding dengan beton.

Dokumentasi proses capping


Setelah beton di capping, akhirnya beton pun siap untuk diuji kuat tekannya

Uji Kuat Tekan Beton

Alat:
  • Universal testing machine
  • Timbangan

Prosedur:
  1. Letakkan benda uji pada mesin tekan secara sentris
  2. Jalankan mesin uji tekan. Tekanan harus dinaikkan berangsur-angsur dengan kecepatan berkisar antara 4 kg/cm2 sampai dengan 6 kg/cm2 perdetik
  3. Lakukan pembebanan sampai benda uji hancur dan catatlah benda uji beban maksimum hancur yang terjadi selama pemeriksaan benda uji
  4. Ulangi langkah-langkah di atas sesuai dengan jumlah benda uji yang akan ditentukan kekuatan tekan karakteristiknya.


Beton saat di uji tekan

Pada uji kuat tekan beton usia 7 hari, kami menguji 2 buah beton silinder. Hasil uji kuat tekan beton usia 7 hari dapat dilihat pada tabel berikut:




Tidak ada komentar:

Posting Komentar