Pengertian
Material Komposit (komposit)
Komposit adalah suatu jenis bahan baru
hasil rekayasa yang terdiri dari dua atau lebih bahan dimana sifat masing-masing
bahan berbeda satu sama lainnya baik itu sifat kimia maupun fisikanya dan tetap
terpisah dalam hasil akhir bahan tersebut (bahan komposit). Dengan adanya
perbedaan dari material penyusunnya maka komposit antar material harus
berikatan dengan kuat, sehingga perlu adanya penambahan wetting agent. Beberapa
definisi komposit sebagai berikut
- Tingkat dasar : pada molekul tunggal dan kisi kristal, bila material yang disusun dari dua atom atau lebih disebut komposit (contoh senyawa, paduan, polymer dan keramik)
- Mikrostruktur : pada kristal, phase dan senyawa, bila material disusun dari dua phase atau senyawa atau lebih disebut komposit (contoh paduan Fe dan C)
- Makrostruktur : material yang disusun dari campuran dua atau lebih penyusun makro yang berbeda dalam bentuk dan/atau komposisi dan tidak larut satu dengan yang lain disebut material komposit (definisi secara makro ini yang biasa dipakai)
Tujuan
pembuatan material komposit
· Berikut ini adalah tujuan dari
dibentuknya komposit, yaitu sebagai berikut :
- Memperbaiki sifat mekanik dan/atau sifat spesifik tertentu
- Mempermudah design yang sulit pada manufaktur
- Keleluasaan dalam bentuk/design yang dapat menghemat biaya
- Menjadikan bahan lebih ringan
Penyusun
Komposit
Komposit pada umumnya terdiri dari 2
fasa:
Matriks
adalah fasa dalam komposit yang mempunyai bagian atau fraksi volume terbesar (dominan).
Matriks mempunyai fungsi sebagai berikut :
·
Mentransfer tegangan ke serat.
·
Membentuk ikatan koheren, permukaan
matrik/serat.
·
Melindungi serat.
·
Memisahkan serat.
·
Melepas ikatan.
·
Tetap stabil setelah proses manufaktur.
2. Reinforcement atau Filler atau Fiber
Salah
satu bagian utama dari komposit adalah reinforcement (penguat) yang berfungsi
sebagai penanggung beban utama pada komposit.
Adanya
dua penyusun komposit atau lebih menimbulkan beberapa daerah dan istilah
penyebutannya; Matrik (penyusun dengan fraksi volume terbesar), Penguat
(Penahan beban utama), Interphase (pelekat antar dua penyusun), interface
(permukaan phase yang berbatasan dengan phase lain).
Secara
strukturmikro material komposit tidak merubah material pembentuknya (dalam orde
kristalin) tetapi secara keseluruhan material komposit berbeda dengan material
pembentuknya karena terjadi ikatan antar permukaan antara matriks dan filler. Syarat
terbentuknya komposit: adanya ikatan permukaan antara matriks dan filler. Ikatan
antar permukaan ini terjadi karena adanya gaya adhesi dan kohesi.
Dalam
material komposit gaya adhesi-kohesi terjadi melalui 3 cara utama:
Interlocking
antar permukaan → ikatan yang terjadi karena kekasaran bentuk permukaan
partikel.
· Gaya elektrostatis → ikatan yang terjadi
karena adanya gaya tarik-menarik antara atom yang bermuatan (ion).
· Gaya vanderwalls → ikatan yang terjadi
karena adanya pengutupan antar partikel.
Kualitas
ikatan antara matriks dan filler dipengaruhi oleh beberapa variabel
antara
lain:
·
Ukuran partikel
·
Rapat jenis bahan yang digunakan
·
Fraksi volume material
·
Komposisi material
·
Bentuk partikel
·
Kecepatan dan waktu pencampuran
·
Penekanan (kompaksi)
·
Pemanasan (sintering)
Properties
Komposit
Sifat maupun Karakteristik dari komposit
ditentukan oleh:
· Material yang menjadi penyusun komposit
Karakteristik komposit ditentukan
berdasarkan karakteristik material penyusun menurut rule of mixture sehingga
akan berbanding secara proporsional.
· Bentuk dan penyusunan struktural dari
penyusun
Bentuk dan cara penyusunan komposit
akan mempengaruhi karakteristik komposit.
· Interaksi antar penyusun
Bila terjadi interaksi antar
penyusun akan meningkatkan sifat dari komposit.
Klasifikasi
komposit
Berdasarkan matrik, komposit dapat
diklasifikasikan kedalam tiga kelompok
besar yaitu:
1. Komposit
matrik polimer (KMP), polimer sebagai matrik
2. Komposit
matrik logam (KML), logam sebagi matrik
3. Komposit
matrik keramik (KMK), keramik sebagai matriks
Sumber:
http://nurun.lecturer.uin-malang.ac.id/wp-content/uploads/sites/7/2013/03/Material-Komposit.pdf
diakses tanggal 27 November 2016
Sumber:
http://nurun.lecturer.uin-malang.ac.id/wp-content/uploads/sites/7/2013/03/Material-Komposit.pdf
diakses tanggal 27 November 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar